Pola Asuh dan Pembentukan Karakter: Bukan Hanya Soal Disiplin
Pola asuh dan pembentukan karakter: bukan hanya soal disiplin. Kita sering mendengar bahwa pola asuh yang baik dapat membentuk karakter anak-anak kita. Namun, apakah pola asuh hanya soal disiplin semata?
Menurut psikolog anak, Dr. Yohana Suryati, pola asuh tidak hanya berbicara tentang aturan dan hukuman. “Pola asuh juga mencakup kasih sayang, penghargaan, dan pendampingan dalam perkembangan anak. Jadi, lebih dari sekadar disiplin,” ungkapnya.
Penting bagi orangtua untuk memahami bahwa pembentukan karakter anak tidak hanya bergantung pada aturan yang diberlakukan, tetapi juga pada kualitas hubungan antara orangtua dan anak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Diana Baumrind, seorang psikolog asal Amerika Serikat, pola asuh yang otoriter (terlalu keras) maupun permisif (terlalu lemah) dapat berdampak negatif pada perkembangan karakter anak.
Sebagai orangtua, kita perlu memperhatikan bagaimana cara kita mendidik anak. Menurut Dr. Anak Agung Rai Widjaja, seorang pakar pendidikan anak, “Pola asuh yang efektif adalah yang seimbang antara memberikan batasan dan kebebasan kepada anak. Hal ini akan membantu mereka untuk berkembang menjadi individu yang mandiri dan bertanggung jawab.”
Jadi, mari kita buka pikiran kita bahwa pola asuh dan pembentukan karakter anak bukan hanya soal disiplin. Kasih sayang, penghargaan, dan pendampingan dalam perkembangan anak juga memiliki peran yang sangat penting. Kita sebagai orangtua memiliki tanggung jawab besar untuk membimbing anak-anak kita agar menjadi pribadi yang baik dan mandiri.