Peran Guru dalam Proses Pengajaran Al-Qur’an
Peran guru dalam proses pengajaran Al-Qur’an memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan agama. Sebagai seorang guru, tugasnya bukan hanya sekadar memberikan pelajaran, tetapi juga membentuk karakter dan akhlak siswa sesuai dengan ajaran Al-Qur’an.
Menurut Dr. M. Quraish Shihab, seorang pakar tafsir Al-Qur’an, “Guru adalah orang yang bertugas menyampaikan ilmu pengetahuan dan membimbing muridnya agar menjadi pribadi yang baik sesuai dengan ajaran agama.” Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran guru dalam proses pengajaran Al-Qur’an.
Dalam Al-Qur’an sendiri, telah dijelaskan betapa mulianya profesi guru. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 129, “Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, memberi pengajaran kepada mereka, dan memberi hikmah kepada mereka.”
Seorang guru Al-Qur’an harus mampu memberikan pengajaran dengan penuh keikhlasan dan kesabaran. Menurut Ustaz Abdullah Gymnastiar, seorang pendakwah dan motivator, “Seorang guru harus menjadi teladan bagi siswanya, karena dengan melihat keteladanan guru, siswa akan lebih mudah untuk memahami ajaran Al-Qur’an.”
Selain itu, seorang guru juga harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif agar siswa dapat lebih mudah memahami dan menghafal Al-Qur’an. Menurut Dr. H. M. Arifin Ilham, seorang ulama dan pendakwah terkemuka, “Seorang guru harus memahami karakteristik siswanya dan menciptakan metode pengajaran yang sesuai agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam proses pengajaran Al-Qur’an sangatlah penting. Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing dan teladan bagi siswa. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus memberikan apresiasi yang tinggi kepada para guru Al-Qur’an yang telah dengan ikhlas mengabdikan diri untuk mendidik generasi penerus yang cinta akan ajaran suci Al-Qur’an.